BI Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Melambat
- account_circle El.kml
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 37
- comment 0 komentar

Mamuju, – Proclaimnews.id 19 Juni 2025 – Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi daerah ini mengalami perlambatan. Menurut Erdi Fiat Gumilang, konsumsi rumah tangga belum menunjukkan penguatan signifikan meskipun sempat terdorong oleh momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri pada Maret 2025.
*Inflasi Sulbar Tertinggi Kedua di Sulampua*
BI Sulbar juga menyoroti kondisi inflasi di daerah ini. Pada Mei 2025, tingkat inflasi Sulawesi Barat tercatat sebesar 3,21% (year-on-year), jauh lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional yang berada di angka 1,60% (year-on-year). Meskipun Sulbar mencatatkan deflasi sebesar -0,22% (month-to-month) pada periode yang sama, inflasi secara keseluruhan tetap tinggi.
Beberapa komoditas yang menyumbang deflasi dari hasil pertanian dan perkebunan adalah:
– Tomat
– Ikan segar (seperti ikan tuna dan ikan kembung)
– Cabai rawit
– Bawang merah
– Sawit
– Kopi
– Coklat
Namun, kenaikan harga beberapa komoditas lain seperti:
– Beras
– Tarif angkutan udara
– Tarif pos
– Makanan jadi (seperti nasi dengan lauk)
menyebabkan inflasi tetap tinggi. Inflasi Sulbar menjadi yang tertinggi kedua di kawasan Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), setelah Papua Pegunungan (5,75%).
Inflasi Kota Mamuju dan Majene
– Kota Mamuju mencatat inflasi tahunan sebesar 3,06%
– Kota Majene mencatat inflasi tahunan sebesar 2,13%
Dengan demikian, BI Sulbar terus memantau perkembangan ekonomi dan inflasi di daerah ini untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas ekonomi, kegitan ini juga BI Membuka ruang untuk para wartawan dan para pelaku UMKM untuk bertanya terkait persoalan ekonomi.(**kml**)
- Penulis: El.kml
- Editor: El.kml
Saat ini belum ada komentar