Wagub Salim S Mengga: Tidak Ada Istilah Dekat dengan Pak Gub, yang Ada Prestasi
- account_circle Hms
- calendar_month Rab, 3 Sep 2025
- visibility 33
- comment 0 komentar
Mamuju – Proclaimnews.id Pemprov Sulbar dibawa kepemimpinan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga terus berupaya menciptakan sistem pemerintahan transparan dan akuntabel.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur Sulbar, Salim S Mengga dalam sebuah acara Talk show forum panca daya bersama TVRI Stasiun Sulawesi Barat di Ballroom Andi Depu Lantai 3 Kantor Gubernur Sulbar, Selasa 02 September 2025.
Talk show forum panca daya bersama wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S Mengga dipandu oleh Andi Icha Hardy.
Acara ini dikemas dalam bincang-bincang Panca Daya, yang merupakan lima misi strategis pemerintah provinsi. Salah satunya adalah tatakelolah sistem pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur, Salim S Mengga menyampaikan bahwa kedepan agar Aparatur Sipil Negara (ASN) ini lebih profesional dan bertanggungjawab kita akan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan jenjang pendidikan S2 mereka.
“Bagaimana agar ASN kita ini kedepan lebih bertanggungjawab dan lebih profesional. Jadi kita kasi kesempatan mereka untuk kuliah mengambil S2, kita berikan kesempatan mereka mengikuti Diklatpim untuk meningkatkan kualitas,” ujar Salim.
Ia juga menekankan kepada seluruh ASN lingkup Pemprov Sulbar khususnya pejabat struktural eselon II yang hadir dalam acara talk show itu agar memperlihatkan kinerja yang baik.
“Silahkan anda bekerja dengan baik karena saya dan pak gubernur, Suhardi Duka akan mengupayakan bagaimana menilai saudara sekalian dengan seadil-adilnya. Tidak ada istilah dekat dengan pak Gub, tidak ada istilah dekat dengan pak Wagub. Kalau perestasi kamu bagus, maka saya akan bilang bagus,” jelas Salim Mengga.
Namum demikian, jika ada diantara ASN yang melakukan pelanggaran disiplin atau melakukan kesalahan, maka pihaknya akan tetap memberikan kesempatan bagi ASN tersebut untuk berbenah memperbaiki diri.
“Tidak boleh ada orang dihukum seumur hidup, karena tujuan hubungan antara atasan dengan bawahan itu, sifatnya pembinaan bukan pembinasaan,” tegas Wagub Salim S Mengga. (Rls)
- Penulis: Hms
- Editor: El.kml
Saat ini belum ada komentar