Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Kalumpang: Jantung Identitas Budaya Mamuju Sulbar yang Terancam Punah

Kalumpang: Jantung Identitas Budaya Mamuju Sulbar yang Terancam Punah

  • account_circle Muhammad Yusuf, S.H., M.H.
  • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
  • visibility 125
  • comment 0 komentar

Mamuju – Proclaimnews.id Peringatan Hari Ulang Tahun Mamuju ke-485 tahun 2025 menjadi momentum penting. Dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Mamuju yang mewajibkan para pejabatnya mengenakan pakaian adat Kalumpang, ini adalah langkah awal yang patut diapresiasi untuk melestarikan serta menegaskan identitas budaya dan jati diri masyarakat Mamuju.
Permata Budaya di Balik Ancaman Modernisasi
Mamuju, ibu kota Provinsi Sulawesi Barat, memiliki permata budaya yang tak ternilai harganya: Kalumpang. Lebih dari sekadar nama geografis, Kalumpang adalah jantung identitas Mamuju. Ia menyimpan jejak peradaban prasejarah dan merupakan cikal bakal budaya Mandar. Namun, di tengah gempuran modernisasi dan minimnya perhatian, warisan berharga ini menghadapi ancaman serius.
Sudah saatnya kita, baik pemerintah maupun masyarakat, membuka mata terhadap urgensi pelestarian Kalumpang sebelum identitas kita sendiri luntur ditelan waktu.

Kalumpang: Saksi Bisu Peradaban Kuno Nusantara
Situs arkeologi Kalumpang adalah bukti tak terbantahkan akan kekayaan sejarah yang kita miliki. Dikenal sebagai salah satu situs arkeologi tertua di Indonesia, Kalumpang menyimpan bukti hunian manusia sejak 3.600 tahun yang lalu.
Penemuan artefak berusia ribuan tahun—mulai dari beliung, kapak batu, hingga tembikar kuno—menempatkan Kalumpang sebagai salah satu situs prasejarah terpenting di Nusantara.

Budaya tembikar Kalumpang, yang mirip dengan budaya Sa Huynh-Kalanay, bukan hanya sekadar penemuan biasa. Menurut Prof. Darmawan Mashud Rahman, seorang budayawan Mandar, tembikar ini adalah jendela penting untuk memahami migrasi Austronesia dan pembentukan masyarakat di kepulauan ini. Tanpa kesadaran akan nilai ini, kita kehilangan kepingan penting dari narasi besar peradaban bangsa.
Kalumpang dalam Denyut Nadi Suku Makki dan Kesenian Adat
Selain nilai historisnya, Kalumpang juga hidup melalui Suku Kalumpang atau Makki, yang masih menjaga tradisi nenek moyang mereka. Tari Sayo, yang sakral dan hanya bisa dibawakan oleh keturunan bangsawan (Tomakaka’) atau pemangku adat (Tobara’), adalah cerminan filosofi hidup dan rasa syukur yang mendalam.

Busana adat “Bei” yang unik dengan hiasan manik-manik dari kerang, serta kain tenun Sekomandi yang ditenun secara tradisional, bukan sekadar pakaian atau kain biasa. Itu adalah manifestasi nyata dari kekayaan kearifan lokal yang sayangnya semakin jarang terlihat dan dipahami oleh generasi muda. Bahkan, Kalumpang diyakini sebagai wilayah asal-usul nenek moyang orang Mandar, dengan keberadaan Kerajaan Talondo Kondo pada abad IV SM yang menunjukkan peradaban mapan sejak dahulu kala.

Hubungan persaudaraan antara To Makaka Kalumpang dan Mara’dia (raja) sangatlah erat, bahkan pernah menjadi tempat perlindungan.

Artikel Muhammad Amir berjudul “The Conflict Of Mandar With Dutch In 1862” menceritakan bagaimana La Matumpuang, yang bergelar To Masuri Lembang (Mara’dia Mamuju), pernah berdomisili di Kalumpang dan menjadi tempat perlindungan I Talaga Nae Lolo (Puang Lolo) dari kejaran pemerintah kolonial dan kaki tangan Belanda (Arsip Nasional Makassar No.354:127-128). Ini menunjukkan betapa strategis dan pentingnya posisi Kalumpang dalam sejarah Mandar.

Ancaman Kelestarian dan Tanggung Jawab Bersama
Pelestarian budaya Kalumpang terasa seperti perjuangan yang sunyi. Minimnya promosi, kurangnya keseriusan dalam penelitian dan konservasi, serta keterbatasan infrastruktur pendukung pariwisata budaya, membuat Kalumpang nyaris tenggelam dalam ingatan publik.

Bagaimana mungkin kita berharap generasi mendatang mengenal identitasnya jika kita sendiri gagal melestarikannya? Ini juga berlaku untuk peninggalan penting lainnya, seperti patung Buddha dari Sikendeng, Mamuju, yang sayangnya masih sangat minim informasinya di ruang publik sebagai edukasi bagi generasi bangsa.
• Masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, dan Pemerintah Kabupaten Mamuju memiliki tanggung jawab bersama. Pelestarian budaya Kalumpang bukan hanya tentang membangun museum atau membuat festival sesekali. Ini adalah investasi jangka panjang untuk identitas daerah, potensi pariwisata berkelanjutan, dan pendidikan karakter bangsa. Diperlukan masterplan komprehensif yang melibatkan:
• Penguatan Riset dan Konservasi: Mendukung penelitian arkeologi dan antropologi yang berkelanjutan, serta upaya konservasi artefak dan situs.
• Edukasi dan Diseminasi: Mengintegrasikan nilai-nilai budaya Kalumpang ke dalam kurikulum pendidikan lokal dan menyelenggarakan program edukasi publik yang masif.
• Pengembangan Ekowisata Budaya: Membangun infrastruktur yang mendukung kunjungan wisatawan tanpa merusak situs, serta melibatkan masyarakat lokal sebagai pelaku utama.
• Regulasi Perlindungan Hukum: Membuat kebijakan yang kuat untuk melindungi situs dan praktik budaya dari perusakan atau komersialisasi yang tidak bertanggung jawab.
• Kolaborasi Multi-Pihak: Melibatkan akademisi, komunitas adat, seniman, sektor swasta, dan media dalam upaya pelestarian.

Menariknya, ada jejak kemiripan budaya yang melintasi batas geografis, seperti alat musik calong yang ada di Mandar dan Sunda, atau kisah-kisah yang mungkin menghubungkan dua budaya jauh ini, seperti sosok Siti KDI yang meski dikenal sebagai perwakilan Bandung, memiliki akar Mandar. Ini menunjukkan betapa kayanya dan saling terhubungnya warisan budaya di Nusantara.

Warisan untuk Masa Depan
Jika kita gagal melestarikan Kalumpang, kita tidak hanya kehilangan warisan masa lalu, tetapi juga kehilangan pegangan pada identitas kita di masa depan. Kalumpang adalah cerminan dari siapa kita sebagai masyarakat Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Jangan biarkan identitas ini menjadi cerita yang hanya ada di buku sejarah, tanpa jejak nyata yang bisa diwariskan kepada anak cucu kelak.
Kita memiliki budaya yang hebat, menegaskan bahwa kita lahir dari peradaban yang kuat dan bermartabat. Mari kita jaga dan lestarikan bersama(*M.yusuf P*).

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kapolda Sulbar: Bhabinkamtibmas Garda Terdepan Polri dalam Meraih Kepercayaan Masyarakat

    Kapolda Sulbar: Bhabinkamtibmas Garda Terdepan Polri dalam Meraih Kepercayaan Masyarakat

    • calendar_month Sel, 23 Sep 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Polda Sulbar – Proclaimnews .id Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Barat, Irjen Pol Adi Deriyan Jayamarta, menegaskan peran vital Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri dalam membangun kepercayaan masyarakat. Hal ini disampaikan Kapolda dalam kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas yang berlangsung di Aula Mapolda Sulbar, Selasa (23/9/25). Hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama dana seluruh […]

  • Dukung Program Pemerintah, Kapolda Sulbar Pastikan Kesiapan dapur MBG di SPN Mekkatta

    Dukung Program Pemerintah, Kapolda Sulbar Pastikan Kesiapan dapur MBG di SPN Mekkatta

    • calendar_month Rab, 26 Mar 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Sulbar – Proclaimnews.id  Dalam komitmen nyata mendukung program pemerintah pusat, Kapolda Sulawesi Barat, Irjen Pol. Adang Ginanjar, didampingi Ketua Bhayangkari Daerah Sulbar, Ny. Miranti Adang, serta para pejabat utama (PJU) Polda Sulbar, melakukan peninjauan kesiapan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mekkatta, Rabu (26/3/25). Kegiatan ini tidak hanya sekedar pengecekan kesiapan […]

  • Harlah GP Ansor ke-91, SDK Hadir dengan Dua Tantangan dalam Mendorong Kedaulatan Pangan

    Harlah GP Ansor ke-91, SDK Hadir dengan Dua Tantangan dalam Mendorong Kedaulatan Pangan

    • calendar_month Ming, 4 Mei 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 37
    • 0Komentar

    MAMUJU – PROCLAIMNEWS.ID Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Suhardi Duka (SDK) memberikan dua tantangan bagi Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Sulbar dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Tantangan itu disampaikan saat menghadiri tasyakuran Hari Lahir (Harlah) GP Ansor ke-91 tahun yang dirangkaikan dengan halal bihalal di Waterpark Hotel Maleo, Kabupaten Mamuju, Sabtu, 3 Mei 2025. Salah satu tantangan […]

  • Kadis Pariwisata Terima Kunjungan Peserta Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 Perwakilan Sulbar

    Kadis Pariwisata Terima Kunjungan Peserta Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 Perwakilan Sulbar

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 36
    • 0Komentar

    Mamuju –  Proclaimnews.id Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Bau Akram Dai didampingi Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Sariani Lasami, menerima kunjungan peserta Ajang Putra Putri Pariwisata Nusantara 2025 perwakilan Sulbar Muhammad Farel Al Fariqi Basri, Selasa 12 Agustus 2025. Kedatangannya di Kantor Dinas Pariwisata Sulbar dalam rangka persiapan keikutsertaan di Ajang Putra Putri […]

  • Gubernur Suhardi Duka Ajak Kagama Tingkatkan SDM untuk Dongrak IPM dan UMKM di Sulbar

    Gubernur Suhardi Duka Ajak Kagama Tingkatkan SDM untuk Dongrak IPM dan UMKM di Sulbar

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 40
    • 0Komentar

    MAMUJU,  –PROCLAIMNEWS.ID  Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK) mengajak Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Sulbar untuk menjalin kerja sama dalam peningkatan kualitas SDM di Sulbar. Hal ini disampaikan SDK saat membuka Musda II Kagama Sulbar di Ballroom Maleo Hotel, Sabtu (28/6/2025). SDK menjelaskan, indeks pembangunan manusia Sulbar masih tergolong rendah. Karena itu, peningkatan SDM […]

  • Gubernur SDK dan Wagub Salim Serahkan Bantuan Hibah dan Beasiswa di Pembukaan STQH XI Sulbar

    Gubernur SDK dan Wagub Salim Serahkan Bantuan Hibah dan Beasiswa di Pembukaan STQH XI Sulbar

    • calendar_month Sab, 31 Mei 2025
    • account_circle proclaimnews
    • visibility 42
    • 0Komentar

    Mamuju -.Proclaimnews.id  Pada pembukaan pagelaran Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) ke-XI, Gubernur Sulbar menyerahkan sejumlah bantuan hibah lembaga keagamaan dan penyerahan beasiswa perguruan tinggi. Dimana diketahui, salah satu program Gubernur Suhardi Duka dan Wakilnya Salim S Mengga yakni 1000 beasiswa perguruan tinggi. Kepala Biro Kesra dan Pemerintah Provinsi Sulbar, Arianto menyampaikan total penerimaan beasiswa […]

expand_less