Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Berita » Rencana Pembangunan Tersus di Majene Dibahas, DKP Sulbar Tekankan Aspek Lingkungan dan Sosial

Rencana Pembangunan Tersus di Majene Dibahas, DKP Sulbar Tekankan Aspek Lingkungan dan Sosial

  • account_circle Hms
  • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
  • visibility 13
  • comment 0 komentar

Mamuju –Proclaimnews.id  Rencana pembangunan Terminal Khusus (Tersus) penunjang pertambangan batuan oleh PT. Cadas Industri Azelia Mekar kembali dibahas dalam rapat penilaian teknis yang digelar secara daring melalui Zoom Meeting, Kamis 25 September 2025. Proyek yang diajukan berlokasi di Desa Lalampanua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dengan luas lahan mencapai 9,257 hektare.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar turut memberikan catatan, saran, dan masukan yang menjadi bahan pertimbangan penting agar pembangunan Tersus berjalan seimbang antara kepentingan industri, kelestarian lingkungan, dan keberlanjutan mata pencaharian masyarakat pesisir. Hal ini sejalan dengan kebijakan pembangunan Sulbar melalui Misi Panca Daya yang digagas oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya pada poin ke-4 yaitu membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Menurut Peraturan Daerah (Perda) Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) Tahun 2017, lokasi rencana Tersus berada di kawasan pariwisata dan perikanan tangkap. Sementara itu, berdasarkan dokumen materi teknis (Matek) RZWP3K, wilayah tersebut juga termasuk dalam zona perikanan budidaya.

Kondisi ini menimbulkan perbedaan tafsir, khususnya terkait rencana kegiatan reklamasi. Dalam perda, area reklamasi tercatat di zona perikanan tangkap, sementara dalam Matek RZWP3K masuk ke zona perikanan budidaya. Perbedaan ini perlu ditinjau lebih dalam agar tidak menimbulkan konflik pemanfaatan ruang laut di kemudian hari.

Kekhawatiran Dampak bagi Masyarakat dan Wisata

Selain zonasi, DKP Sulbar menyoroti potensi dampak sosial-ekonomi terhadap masyarakat. Beberapa poin yang menjadi perhatian meliputi:
Apakah pengoperasian Tersus tidak akan mengganggu aktivitas tambak masyarakat di sekitar lokasi.
Apakah kegiatan pembangunan tidak berdampak negatif terhadap aktivitas wisata bahari yang menjadi potensi unggulan Majene.
Perlu adanya pengecekan ulang kondisi ekosistem terumbu karang di wilayah yang akan dibangun.

“Wilayah pesisir bukan hanya ruang untuk industri, tetapi juga sumber penghidupan bagi nelayan, pembudidaya, dan sektor pariwisata. Semua aspek ini harus dipertimbangkan,” tegas perwakilan DKP Sulbar dalam forum.

DKP Sulbar juga mengingatkan perusahaan untuk melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat sekitar mengenai rencana pembangunan Tersus. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman serta memberikan ruang dialog antara perusahaan dan warga pesisir.

Selain itu, perusahaan diharapkan melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang berhubungan langsung dengan sektor kelautan dan perikanan. Dukungan bisa berupa pemberdayaan nelayan, bantuan untuk pembudidaya, hingga kegiatan yang memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pesisir.

Dalam penilaian teknis, ditemukan pula adanya kesalahan penulisan lokasi pada peta rencana pembangunan. Kesalahan ini harus segera diperbaiki agar kejelasan batas wilayah proyek tidak menimbulkan sengketa di lapangan.

Rapat penilaian teknis melalui Zoom Meeting ini menjadi langkah awal yang penting dalam memastikan pembangunan Tersus dapat berjalan sesuai regulasi, tetap menjaga ekosistem laut, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.

Kepala DKP Sulbar, Suyuti Marzuki, menegaskan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan. “Kami mendukung setiap investasi yang bisa mendorong ekonomi daerah, tetapi jangan sampai pembangunan merugikan masyarakat pesisir dan merusak ekosistem laut. Perusahaan perlu terbuka, melakukan sosialisasi dengan warga, serta berkomitmen pada tanggung jawab sosial yang nyata bagi nelayan dan pembudidaya,” ujarnya.

Pembangunan infrastruktur penunjang pertambangan memang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah. Namun, DKP Sulbar menegaskan bahwa setiap langkah harus mengedepankan prinsip keberlanjutan. Perlindungan lingkungan laut, kejelasan zonasi, dan kesejahteraan masyarakat pesisir harus menjadi landasan utama sebelum proyek ini direalisasikan. (Rls)

  • Penulis: Hms
  • Editor: El.kml

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ketua DPD IPF Sulbar Gelar Rapat Pengukuhan Pengurus Provinsi dan Daerah se-Sulbar

    Ketua DPD IPF Sulbar Gelar Rapat Pengukuhan Pengurus Provinsi dan Daerah se-Sulbar

    • calendar_month Rab, 14 Mei 2025
    • account_circle El.kml
    • visibility 78
    • 0Komentar

    Mamuju, – Proclaimnews.id 14 Mei 2025 – Ketua DPD IPF Sulbar, Dra. Jumiati A. Mahmud, menggelar rapat pembentukan panitia pengukuhan pengurus IPF Provinsi Sulbar dan daerah se-Sulbar. Rapat ini juga membahas tentang pelatihan wasit yang akan dilaksanakan pada tanggal 14-15 Juni 2025 di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Rapat yang dihadiri oleh pengurus IPF Provinsi Sulbar, […]

  • Peringati HUT Sulbar ke-21, Pemprov Sulbar Gelar Kegiatan Jalan Santai

    Peringati HUT Sulbar ke-21, Pemprov Sulbar Gelar Kegiatan Jalan Santai

    • calendar_month Ming, 21 Sep 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Mamuju – Proclaimnews.id Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-21 Provinsi Sulawesi Barat, Pemerintah Provinsi Sulbar menggelar kegiatan jalan santai bersama masyarakat, Minggu (21/9/2025). Kegiatan ini diikuti langsung Gubernur Sulbar, Suhardi Duka bersama jajaran ASN, pejabat struktural, staf, hingga tenaga non ASN lingkup Pemprov Sulbar. Start dimulai di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju dan berakhir di Jalan […]

  • BPKPD Sulbar Tekankan Peran Vital UPTD PPRD dalam Meningkatkan PAD

    BPKPD Sulbar Tekankan Peran Vital UPTD PPRD dalam Meningkatkan PAD

    • calendar_month Jum, 1 Agu 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Mamuju – Proclaimnews.id Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menegaskan peran vital Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (UPTD PPRD) sebagai garda terdepan penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendukung pemerintahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga. Hal tersebut disampaikan Kepala BPKPD […]

  • Wakil Ketua DPRD Sulbar Tegaskan Komitmen Dukung Pengembangan Pesantren

    Wakil Ketua DPRD Sulbar Tegaskan Komitmen Dukung Pengembangan Pesantren

    • calendar_month Kam, 18 Sep 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Polewali Mandar — Proclaimnews.id Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, St.Suraidah Suhardi, kembali menegaskan komitmen lembaganya mendukung penuh program Pemprov Sulbar dalam pengembangan pondok pesantren. Pernyataan tersebut disampaikannya saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Pondok Pesantren Darul Mahfudz Lekopadis, bersama Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, Senin 15 September 2025. Menurut Suraidah, pondok […]

  • Gubernur Sulbar, Suhardi Duka Dukung Unsulbar Buka Fakultas Kedokteran, Siapkan Beasiswa Khusus

    Gubernur Sulbar, Suhardi Duka Dukung Unsulbar Buka Fakultas Kedokteran, Siapkan Beasiswa Khusus

    • calendar_month Sen, 10 Mar 2025
    • account_circle proclaimnews
    • visibility 27
    • 0Komentar

    Mamuju – Proclaimnews.id Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menerima kunjungan Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar), Prof. Muhammad Abdy, pada Senin , 10 Maret 2025. Pertemuan ini membahas dua agenda utama: penerimaan mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran dan perbaikan akses jalan menuju kampus. Rektor Unsulbar, Prof. Abdy mengungkapkan , bahwa Fakultas Kedokteran Unsulbar akan menerima mahasiswa […]

  • Tanggapi Pandangan Fraksi, BPKPD Sulbar Kawal Penyusunan Ranperda APBD Perubahan 2025

    Tanggapi Pandangan Fraksi, BPKPD Sulbar Kawal Penyusunan Ranperda APBD Perubahan 2025

    • calendar_month Sel, 5 Agu 2025
    • account_circle Hms
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Mamuju —  Proclaimnews.id Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), selaku bagian dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), melaksanakan rapat kerja untuk menjawab pandangan fraksi-fraksi DPRD Sulbar atas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Tahun Anggaran 2025. Langkah ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur […]

expand_less